Rumpun ras etawa senduro merupakan sumberdaya genetik lokal. Kambing etawa yang banyak dibudidayakan di lereng Gunung Semeru tersebut memang...
Rumpun ras etawa senduro merupakan sumberdaya genetik lokal. Kambing etawa yang banyak dibudidayakan di lereng Gunung Semeru tersebut memang terbilang istimewa dengan kekhasan dan ciri ciri khusus antara lain tubuhnya dominan berwarna putih, posturnya cukup besar dan persebarannya paling banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Senduro sehingga kambing unggul peranakan etawa tersebut dijuluki "etawa senduro".
Keistimewaan Etawa Senduro inilah yang kemudian menarik perhatian dari kementerian Pertanian yang kedepan secara khusus mengagendakan untuk mematenkan kambing peranakan etawa senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebagai kambing ras genetik nasional yang memiliki keunggulan dibandingkan kambing etawa lainnya.
Berdasarkan Informasi dari peternak setempat, kambing etawa senduro dapat tumbuh hingga bobotnya mencapai 170 kilogram, sehingga tidak heran kambing tersebut banyak diburu oleh para peternak di dalam dan luar negeri seperti dari Malaysia.
Kambing Etawa Senduro pada umumnya dibudidayakan secara khusus sebagai kambing perah karena produtivitas susunya yang melimpah sementara Kambing Kaligesing yang sama-sama ras Peranakan Etawa selama ini lebih banyak dicari dan diperjualbelikan sebagai indukan dan kambing untuk kontes.
COMMENTS